DUKA ROHINGYA DUKA KITA

Atas tingkah polah pemerintah Myanmar dibawah kepemimpinan Aung San Suu Kyi dan Jenderal militernya Min Aung Hlaing yang di dukung para teroris tak berambut. Sungguh kekejaman yang dilakukan mereka atas etnis Rohingya adalah sebuah upaya pembantaian terselubung terhadap warga ketempatan yang mana hal ini pernah dilakukan pada masa pemerintahan masa lalu

Foto diatas adalah para pengungsi Rohingnya yang kini membutuhkan bantuan, do'a serta uluran tangan dari seluruh penduduk dunia. Mereka pun harus berjuang untuk setidaknya mendapat makanan dari para relawan yang membantu selama di pengungsian. (Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Pada tanggal 4 januari 1948, dimana saat Inggris memerdekakan Burma (nama Myanmar sebelumnya) disertai persyaratan masing-masing suku bisa memerdekakan diri dari Burma apabila mereka menginginkannya. Pun demikian poin ini justru di ingkari yang mana dampaknya intimidasi terhadap kau muslim kian merajalela hingga saat ini.

Sejak kudeta Jendral Ne Win tahun 1962 M umat Islam telah merasakan bagaimana rasanya hidup dalam intimidasi dan kedzaliman. Pembunuhan adalah puncak meski bersamanya mereka diusir dari tempat bermukim, diitekan haknya yang menjadikan mereka tidak diakui kewarga-negaraannya.

ROHINGNYA

PEMBANTAIAN MODERN

Semakin beringas dimasa kepemimpinan pemegang Nobel Perdamaian bernama bernama Aung San Suu Kyi bagi usahanya dalam memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia, kisah duka masa lalu tak menjadi pelajaran. Kian menjadi, ragam kekejian nampak yang tak layak untuk dilihat dan diceritakan. Pemukulan, penembakan, pembakaran desa-desa, dan pemerkosaan seakan menjadi hal biasa dan lumrah. Tak punya hati nurani, anak-anak, perempuan dan orang tua ikut menjadi korban yang mana hal ini menunjukkan rusaknya akhlak dan aqidah mereka yang tiada tempat tembali lebih layak kecuali neraka-Nya. Na'udzubillah...

Kini kecaman demi kecaman dari berbagai negara, lembaga dan ormas bahkan individu masif terproduksi. Pun demikian tak cukup sebuah kepedulian atas Genosida etnis Rohingya di Rakhine, barat Myanmar, hanya dilakukan kecaman semata. Untaian do'a serta dukungan dana, serta berupa makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal adalah prioritas yang harus diupayakan bagaimanapun caranya.

Indonesia, sebagai bangsa yang besar dan beradap layak membuktikan bahwa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab sebagaimana tertuang dalam sila kedua Pancasila harus dihayati oleh segenap warganya. Siapapun dalam hal ini tersebut nama ; warga bangsa yang mengaku sebagai Pancasilais sejati tergerak secara autorun (spontan) dan berbuat secara konkrit bukan menjadi penonton.

Duka Rohingya bagi kita (kaum muslim), seperti satu tubuh yang mana jika salah 1 anggota tubuh sakit, anggota tubuh lainnya-pun ikut sakit juga.

Rasululloh Shalallohu'alaihi wa Sallam bersabda ;

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]

BANTU MEREKA

Untuk membantu saudara kita di Rohingnya, mari salurkan bantuan anda melalui lembaga-lembaga tepercaya yang ada didaerah sekitar sebagaimana yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT),  Rodja Peduli Rohingya, ataupun KOMBATPOL (Komunitas Sahabat TNI-Polri) sebagaimana berikut ini :

--- DONASI SOLIDARITAS UNTUK ROHINGYA ---

Kepada segenap kaum Muslimin Rohimakumulloh.

Tragedi kemanusiaan yang menimpa saudara - saudara kita sesama Muslim di Rohingya Myanmar sangatlah menyayat hati bagi setiap Muslim yang mengetahuinya.

Maka dengan ini kami dari Kombatpol membuka kran bantuan donasi bagi Kaum Muslimin sekalian yang ingin ikut membantu berjuang untuk sedikit meringankan kepiluan yang dihadapi oleh saudara - saudara kita di Rohingya Myanmar.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam”.[HR. Bukhori Muslim]

Bagi Kaum Muslimin yang ingin berta'awun melalui Perkumpulan Kombatpol Tafadhol salurkan Donasinya ke nomor rekening bank BRI Syari'ah

Atas Nama :

Masyarakat Cinta Polri
No. Rekening : 1030944287
Kode atm bersama : 422

Konfirmasi Transfer ke Bendahara melalui nomor ; 081286868819 atau 081210153105

Ketik : donasi_rohingya nama, jumlah, asal.

Barakallahu fiikum, Jazakumullahu Khoiron.

Hormat kami

DPP Kombatpol (Komunitas Sahabat TNI - Polri)

Ttd

Pembina :

Ustadz Abu Qotadah, dll

Pengurus :

Ketua Umum :

Anton Pratama, SE

Sekjend :

Mujiarto Karuk, SH

Sejurus untaian do'a semoga senantiasa kita sematkan dalam setiap kesempatan terutama selepas shalat 5 (lima) waktu yang menjadi kewajiban sebagai orang beriman yang dikenai kewajiban (mukalaf).

-----

Artikel oleh : Abu Bilal, 14 Dzulhijjah 1438 H/5 September 2017.
Mari bersilaturahmi lewat Twitter @ABUBILAL_com atau Facebook Mas Ivan

0 komentar:

Gunakan format [video]youtube-or-vimeo-video-link[/video] jika ingin berkomentar disertai youtube video.
Atau silakan gunakan format [img]image-link[/img] jika ingin berkomentar disertai gambar.