JAKARTA DALAM GENDONGAN SANG GUBERNUR

Hanya kain biasa yang orang Magelang seperti saya sering menyebutnya 'selendang'. Sebuah kain panjang untuk menari, menggendong anak-anak, juga sebagian masyarakat pergunakan untuk ragam keperluan lain tak terkecuali menggendong gabah dalam bagor dari pematang sawah.

Pagi ini (Senin, 05/11) tatkala melihat timeline facebook, melintas video tayangan ulang dari TV One dengan programnya yang bernama E-Talkshow, dimana pada kesempatan tersebut menghadirkan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) yang merupakan Mantan Ketua Komite Etik KPK dan Mantan Mendikbud Sekolah Dasar dan Menengah di Kabinet Kerja Periode 2014-2019.

Penasaran dengan topik acara dan bahasan, saya-pun menyempatkan untuk melihatnya sampai tuntas agar tak berujung hoax, dimana sepanjang sesinya syarat akan pelajaran berharga, baik dari kebijakann Anies Baswedan selaku Gubernur, kedipisplinannya yang selalu teraplikasi nyata dari waktu-kewaktu, hingga kepekaannya dalam menilai suatu hal berpadu dengan cara menginventarisir dan pemecahan setiap permasalahan.

Dipandu Muhammad Rizky (presenter acara), masuki menit ke 12:15 dalam video part 3, tugas Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mengerucut dalam satu kalimat "Untuk Menggendong Anak-Anak Jakarta".


Ibu Sa'idah (Warga Kampung Bukit Duri, Jakarta) sedang mengalungkan selendang yang biasa dipakai untuk menggendong cucunya (Noval) kepada Anies Baswedan (Senin, 9/1) - Image by. jakartamajubersama.com

Bukan hal yang sepele, menggendong anak-anak Jakarta hanyalah analogi yang darinya tersemat pesan berharga, agar dapat menggendong (mengayomi dan mendidik) warga Jakarta tanpa kecuali layaknya orang tua menggendong anak-anaknya dalam perannya sebagai kepala rumah tangga sekaligus pendidik dan teman. Anak-anak merupakan sebuah penggambaran bahwa tak ada batasan darinya dan ada masa depan dari mereka yang harus diperjuangkan dimana harus mampu di olah dengan maksimal.


Muhammad Rizky mengambil sebuah selendang dari bawah meja dengan dua tangannya, membukanya dan memperlihatkan kepada Anies Baswedan yang sejurus dimintalah beliau untuk menceritakan ihwal selendang tersebut.

"Ini adalah sebuah selendang yang diberikan oleh seorang Ibu, di kampung di Bukit Duri. Bukit duri adlah sebuah Kampung yang mengalami penggusuran. Saya datang kesana banyak puing-puing sudah disutu, lalu ada seorang Ibu (Ibu Sa'idah) beliau menggendong cucunya 'pakai kain ini' (sambil menepuk selendang yang dibawanya dan memperlihatkan kedepan dengan kedua tangannya), lalu kain itu dilepas dekat saya. Pak Anies...sini Pak Anies (kainnya dilepas). Terus kain ini dari lepasan beliau dikalungkan ke saya (Anies Baswedan) lalu bilang, 'Pak Anies ini kain yang saya pakai untuk menggendong cucu saya, saya berikan kepada Pak Anies, tolong Pak Anies gendong seluruh anak-anak di Jakarta!...", terang Anies Baswedan dengan begitu emosional.

Dalam blog Salam Bersama, terkait selendang Ibu Sa'idah yang dikalungkan kepada Anies, ini adalah bentuk aspirasi yang rasanya berbeda dan merupakan amanah yang tidak ringan. Beliau menegaskan, "Saya dapat selendang ini merupakan bentuk amanat yang berat, tidak sederhana. Dia membawa harapan dan amanat bapak ibu untuk generasi-anak anak kita. Bukan rumah yang hadir di sini, tapi juga sekolah yang berkualitas".

Dari sinilah kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya pelajaran hidup hadir darimanapun, dimanapun, kapanpun, tanpa adanya pembatas harus berpendidikan Doktor atau sepantaran dengannya. Dari seorang Ibu bernama Sa'idah, dengan kejujurannya ia mengurai dengan bahasa yang sederhana bahwasanya tugas seorang Gubernur dapat diambil dari selendang.

Dari selendang, "Ketika diberikan ke saya rasanya berbeda dari biasanya. Artinya saya harus bisa menggendong anak-cucu mereka. Bahwa saya harus menyayangi dan mengayomi generasi penerus di Jakarta," terang Anies.

Sebuah doa dariku; "semoga Gubernur DKI Jakarta (Anies baswean) Periode 2017-2022 bersama Wakilnya (Sandiaga Uno) dapat menggendong anak-anak Jakarta, mengayomi dan mendidiknya. Aamiin"

-----

Artikel : ABUBILAL Notes.

Diselesaikan pada waktu Dhuha, di Teras Pak RT.03 Banyurojo, Senin, 16 Safar 1439 Hijriyyah / 05 Nopember 2017.

Mari bersilaturahmi lewat Twitter, Instagram atau Facebook.



Berikut video tanyangan ulang E-Talkhow [Part 3] bersama Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022), dan semoga bermanfaat.




0 komentar:

Gunakan format [video]youtube-or-vimeo-video-link[/video] jika ingin berkomentar disertai youtube video.
Atau silakan gunakan format [img]image-link[/img] jika ingin berkomentar disertai gambar.