Meyakini potensi setiap hamba yang begitu luar biasa, jelas bakal membawa dampak positif pun kita tahu kapasitas setiap manusia berbeda. Setiap jiwa, ada tersimpan potensi untuk bersikap responsif terhadap rangsangan dari luar. Dan setiap kita diberikan kebebasan untuk berpikir positif atau justru negatif terhadap suatu peristiwa. Satu yang perlu dicatat, masing-masing punya konsekwensi yang tak boleh disepelekan.
Mereka yang berpikir negatif sering kali berpandangan jika segala sesuatu pastilah tak semudah yang kita lihat. Atas pola pikir yang ada, ia justru gamang dan akhirnya tak berani untuk maju kedepan guna menjemput impian. Menganggap waktu yang ada lebih lama, merasakan kegersangan atas setiap langkah yang dibuat, akibatnya iapun takut menjalaninya.
Memang segala sesuatu ada kemungkinan untuk gagal dan tak sedikit yang mundur teratur hingga berujung stagnan. Semua yang berpikir seperti itu, justru akan menyebabkan ia sangat berhati-hati dalam melangkah, dan bahkan ada yang tak berani untuk melanjutkan langkahnya. Ia terdiam ditengah hingar bingar kemajuan teknologi seiring gonjang-ganingnya ekonomi lantaran dolar yang kiat meroket membungkam mata uang rupiah. Menyedihkan, akutnya defisit transaksi berjalan akhirnya turut menjadi alasan untuk diam dan terus berada di zona aman.
Sebaliknya mereka yang berpikir positif akan berpandangan ; “Segala sesuatu tidaklah sesulit yang kita lihat”, akibatnya ia senantiasa optimis melihat masa depan dan terintal harapan diri bakal segera menggapai impian.
Memang luar biasa hasil olah pikir manusia untuk membungkam sisi negatif dan berusaha penuh untuk mengambil langkah positif seperti berpikir jernih untuk selalu think positive dan tetap positif. Ya, segala sesuatu lebih menguntungkan daripada yang kita duga sebelumnya. Segala sesuatu pasti punya cukup kemungkinan untuk berhasil dan terealisasi seperti apa yang kita harapkan. Endingnya, semua pikiran positif akan membakar semangat kita, sehingga dengan percaya diri kita akan semakin anthusias menyongsong keberhasilan.
Saya sependapat, namun entah bagaimana anda akan bersikap. Ketika seseorang percaya bahwa kekuatan hasrat bersandar pada kepercayaannya, karena banyak tersuguh saat ini bahwa kekuatan ini biasa angkat seseorang dari yang awalnya rendahan menjadi kuat dan kaya, maka kita boleh ikut melakukannya sembari memadukannya bersama doa atas dasar ilmu. Ya, tak boleh kita hanya yakin dan berani saja.
Ilmu menerangi, dan ia mendekatkan pemiliknya pada kesuksesan yang akan memberi kebijakan untuk melangkah dan mengambil sikap.
Wallohu Ta'ala A'lam...
Wallohu Ta'ala A'lam...
-----
Artikel oleh : Abu Bilal | Ngisor wit rambutan, 08 Januari 2015
Mari bersilaturahmi lewat Twitter @ABUBILAL_com atau Facebook Mas Ivan
Mari bersilaturahmi lewat Twitter @ABUBILAL_com atau Facebook Mas Ivan
BalasHapusNormally I do not read post on blogs, but I would like to say that this write-up very compelled me to try and do it! Your writing style has been amazed me. Thank you, very nice post. outlook sign in