MINIMALISIR MAKANAN BERLEMAK DAN NIKMATI KOPI TANPA GULA

Tercatat dalam ingatan, hampir satu bulan ini kudapan manis dan berlemak dengan kolesterol tinggi semakin kuminilaisir untuk dikonsumsi, termasuk gula dalam campuran minuman baik teh manis, kopi susu, kopi hitam, es jeruk dan kawan-kawannya. Sebelumnya tak kurang 3 hingga 5 gelas kopi + gula menjadi teman beraktivitas harian, dari kemasan refil hingga sachet siap saji. Bukan salah kopi dan gula, sebetulnya diri ini yang harus memanage dengan baik agar konsumsinya tak berlebih dan tetap baik bagi tubuh.

Jamak kita ketahui bahwasanya ragam makanan juga minuman manis merupakan bagian dari asupan harian yang mudah kita dapati. Pun gula merangsang hormon dopamin pada otak yang katanya membuat seorang penikmatnya merasa lebih baik. Akan tetapi gula juga membuat seseorang ketagihan untuk terus dan terus menikmatinya. Juntrungnya bukan tubuh tambah sehat, Anthony kepada Reader's digest mengatakan, "Gula menyebabkan glikasi, suatu proses dimana molekul gula mengikat dan merusak kolagen dan elastin di kulit kita".


Ilustrasi kopi tanpa gula, image credir by. wiwihow.com

Sejurus, dengan intens-nya kopi manis yang tersaji hangat untuk menemani aktivitas dimeja kerja, kusadari hal sepertinya remeh nyatanya punya dampak buruk. Dan alhamdulillah tubuh ini meresponnya dengan cepat, dimana yang kurasakan setelah mengkonsumsinya rutin dan berulang, rasa gatal ditubuh menjadi-jadi.

Tak sepenuhnya salah si kopi yang selalu kencan dengan gula untuk berduaan dalam gelas. Seringnya mengkonsumsi kudapan berlemak dengan kolesterol tinggi seperti 'Ayam Kembang Ayu' yang merupakan salah satu menu favorit keluarga juga berpengaruh, dan dua hal ini (kopi manis dan makanan berlemak) yang mulai kujaga agar tak berlebihan untuk dikonsumsi hingga saat ini.

HIJRAH KE KOPI TANPA GULA

Ora nyepelekke (tak meremehkan) hingga menunggu tubuh ini kian ringkih dan lemah, segera kumanage pola makan dan aktivitas harian termasuk dalam mengkonsumsi minuman sebagai teman beraktivitas. Untuk makanan berlemak saya menganggap mudah karena pertemuannya tak seintens kopi manis dimana hanya pagi, siang dan malam atau ba'da shubuh dan maghrib tatkala tiba masanya puasa. Tiga hari sekali atau sesekali dalam sepekan bolehlah mencicipi. Namun untuk kopi, hal ini yang perlu penyesuaian.

Awalnya saya mencoba berganti jenis kopi dari Kapal Api ke Toraja karena pahitnya ngekhas dan pas di lidah, pun diawal porsi gula yang mulai saya kurangi. Hari berganti, pahitnya kopi justru semakin nikmat untuk di konsumsi, dan saat ini justru full kopi pahit tanpa gula menjadi menu minuman favorit yang (hampir) selalu ada di atas meja.

Soal kopi saat ini bolehlah saya memilih Nescafe Clasic karena tak berampas, aromanya nikmat dan berkarakter ketika diseduh tanpa pemanis (gula). Karenanya jika Anda kok ndilalah berkunjung kerumah dan tersaji kopi pahit ya baik sangka saja 'Ooo....kebiasaan tuan tumah nih minum kopi tanpa gula". Haha....matur nuwon bin terima kasih so much sudah baik sangka :)

Oiyaa, sebagai langkah preventif dan berusaha menjaga kesehatan juga kebugaran tubuh, air putih jangan disepelekan. Pun kopi menjadi prioritas, air putih fardhu 'ain (wajib dan tak boleh ditinggalkan) lantaran tubuh juga butuh asupan air yang cukup untuk menjaga kadar cairan tubuh, sehingga tubuh tidak mengalami gangguan pada fungsi pencernaan dan penyerapan makanan, sirkulasi, ginjal, dan penting dalam mempertahankan suhu tubuh yang normal.

Hidup seimbang, pas, tidak berlebihan. Jika ada hitam dan putih, maka dalam nikmatnya kopi juga tersemat kewajiban untuk mengkonsumsi air putih.

-----

Artikel : ABUBILAL Notes.

Diselesaikan ba'da Isya' dirumah Pak RT.03 Banyurojo, pada hari Selasa, 17 Safar 1439 Hijriyyah / 06 Nopember 2017, dimana tersematnya link dalam tulisan merupakan sumber referensi atas informasi pihak ketiga.

Mari bersilaturahmi lewat Twitter, Instagram atau Facebook.

0 komentar:

Gunakan format [video]youtube-or-vimeo-video-link[/video] jika ingin berkomentar disertai youtube video.
Atau silakan gunakan format [img]image-link[/img] jika ingin berkomentar disertai gambar.