AWAS OBAT BERBAHAYA DISEKITAR KITA

Sebuah kejadian luar biasa (KLB) terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Puluhan pelajar dengan berbagai usia menjadi korban obat-obatan berbahaya yang peredarannya semakin meresahkan masyarakat.

Adalah jenis Pil PCC (paracetamol, caffein dan carisoprodol) yang sempat dikonsumsi mereka hingga menyebabkan penggunanya alami tindakan tak wajar dan halusinasi layaknya pesakitan. Luar biasa berbahaya, pengguna nantinya bisa cacat syaraf, dan bahkan meninggal dunia sebagaimana yang terjadi di Kendari.

Merupakan salah satu jenis obat berbahaya, pemakaiannya harus dengan resep dokter dan tidak dijual bebas dipasaran.

Atas kejadian seperti ini Pemerintah melalui BPOM harus lebih siaga dan aktif melakukan berbagai langkah preventif dalam mencegah beredarnya obat-obat berbahaya apalagi yang tak terdaftar di BPOM RI. Terang, jika yang tak terdaftar saja tidak boleh beredar, apalagi jenis obat berbahaya yang seringkali disalah gunakan sebagian masyarakat seperti halnya para pelajar di Kota Kendari.


Terlihat korban pil koplo jenis PCC yang masih berada dibawah umur terikat kain pada tangnnya sedang berada di salah satu Rumah Sakit di Kendari. (Foto: ANTARA/Jojon)
Tak menyalahkan sepenuhnya kepada para pelajar, peran orang tua sangat besar dalam mengarahkan mereka kepada hal-hal yang positif dan bermanfaat. Mengingat usia remaja rentan dan rawan, pendampingan haruslah intensif, terlebih dukungan moril termasuk pendidikan keagamaan yang menjadi benteng utama mereka agar tak terjerumus kepada tindak pidana serta maksiat.

Beberapa waktu lalu Brigjen Pol Tri Agus Heru Prasetyo selaku Kepala Badan Narkotika nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah  mengatakan, “Berdasarkan hasil penelitian Tim BNNP Jateng, tahun ini terjadi peningkatan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Jateng,” katanya.

Tahun 2016 lalu, angka perhari kasus penyalahgunaan narkoba terjadi antara 40 sampai 50 perhari, sekarang naik 57 perhari kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang menyebabkan kematian." Imbuhnya.

Remaja dan narkoba memang menjadi sorotan akhir-akhir ini. Tak hanya karena tingginya jumlah pengguna yang saat ini masih duduk di bangku sekolah. Alih-alih karena banyak musuh bangsa Indonesia yang melakukan aksi lewat kaki tangannya merusak generasi muda, agar kedepan bangsa ini rapuh dan mudah ditundukkan. Penjajahan kemasan baru pun sebenarnya gaya lama lewat perang candu. Atasnya kita harus betul-betul waspada terhadap beredarnya obat-obatan berbahaya dan katakan tidak untuk menggunakannya !

-----

Artikel : ABUBILAL Notes.
Diselesaikan masuki sepertiga malam kedua, pada hari Jum'at, 23 Dzulhijjah 1438 H/15 September 2016, di selatan lembah Tidar, Magelang.
Mari bersilaturahmi melalui Twitter, Facebook atau Instagram.



Berikut video bersumber Kumparan, korban obat berbahaya yang diidentifikasi berjenis PCC memadati Rumah Sakit Jiwa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

0 komentar:

Gunakan format [video]youtube-or-vimeo-video-link[/video] jika ingin berkomentar disertai youtube video.
Atau silakan gunakan format [img]image-link[/img] jika ingin berkomentar disertai gambar.