KAYA TAK MESTI MULIA, MISKIN TAK SELAMANYA HINA

Miskin maupun fakir merupakan dua golongan namun satu jenis, yakni sama-sama kekurangan dan membutuhkan bantuan. Didalam kitab Minhaajul Qoosidiin, Ibnu Qudamah menjelaskan tentang makna fakir. Orang yang fakir terhadap sesuatu adalah orang yang membutuhkan sesuatu. Segala sesuatu selain Alloh adalah fakir, karena dia pasti membutuhkan Alloh Subhanahu wa Ta'ala untuk kelangsungan eksistensinya. Sedangkan Alloh tidak membutuhkan makhluk-Nya, karena Dia adalah Maha Sempurna.



© ilustrasi image : news.yahoo.com

Kita semua adalah fakir. Kita semua adalah makhluk tak berdaya yang membutuhkan bantuan Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Kita semua membutuhkan pertolongan-Nya, belas kasih-Nya, ampunan-Nya, dan segala sesuatu yang kita perlukan tak hanya di dunia, namun juga kelak di akhirat.

Segala sesuatu yang ada didunia ini telah digariskan oleh Alloh, termasuk ihwal pembagian rezeki dimana ada yang kaya, namun ada juga yang miskin. Sebagaimana dalam firman-Nya :


مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

Artinya : "Setiap bencana yang menimpa di bumi[2] dan yang menimpa dirimu sendiri[3], semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah." (QS. Al-Hadid [57] : 22)


...وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ 

Artinya : "Dan Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki...". (QS. An-Nahl [16] : 71)


انْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَلَلآخِرَةُ أَكْبَرُ دَرَجَاتٍ وَأَكْبَرُ تَفْضِيلا

Artinya : "Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang lain). Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya." (QS. Al-Isro' [17] : 21)

Telah menjadi ketetapan Alloh Subhanahu wa Ta'ala bahwa apa yang ada di bumi ini diciptakan berpasang-pasangan, ada perempuan, ada laki-laki. Ada siang ada malam, ada baik ada buruk, ada kaya ada miskin. Jelas bukannya tanpa hikmah ketika Alloh Subhanahu wa Ta'ala meciptakan segala sesuatu yang saling berlawanan.

Diciptakannya perempuan bukanlah sebagai musuh laki-laki, namun untuk berpasang-pasangan, DIciptakannya siang agar manusia bisa bekerja dan malam untuk istirahat. Pun demikian dengan miskin dan kaya. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana kiranya dunia ini bila hanya dipenuhi dengan orang kaya saja atau sebaliknya (miskin semua).

Jadi kaya dan miskin adalah sunnatulloh. kaya tak berarti mulia, dan miskin tak berarti hina. Semuanya telah menjadi ketetapan Alloh Subhanahu wa Ta'ala yang begitu indah dan penuh akan hikmah. Renungkanlah dan syukuri atas apa yang terjadi semoga menjadi pelajaran bagi kita semua menuju taqwa.


سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الأزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْبِتُ الأرْضُ وَمِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لا يَعْلَمُونَ

Artinya : "Mahasuci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS. Yasin [36] : 36)

___


R E F E R E N S I   M E N U L I S :


0 komentar:

Gunakan format [video]youtube-or-vimeo-video-link[/video] jika ingin berkomentar disertai youtube video.
Atau silakan gunakan format [img]image-link[/img] jika ingin berkomentar disertai gambar.