SABTU SEBAGAI LIBUR SEKOLAH NASIONAL MASIH MENUNGGU RESTU PRESIDEN

Terkesan anti mainstream lantaran biasanya durasi bersekolah mulai hari Senin - Sabtu, baru-baru ini (8/9) Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan jika keputusan Sabtu sebagai hari libur pendidikan nasional (lima hari efektif) segera dikeluarkan pun masih menuai pro-kontra dari berbagai kalangan. Sebelumnya Pak Menteri sempat diingatkan. Akan tetapi jika keputusan benar-benar jalan, konsekwensinya seluruh daerah setiap Sabtu dan Minggu bakal kompak meliburkan siswa-siswinya.



Siswa-siswi SD Negeri Banyurojo 1, Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang sedang melakukan praktikum pembuatan telur asin.  © Ummu Bilal /ABUBILAL.com

Seperti kita tahu, media secara masif memberitakan jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang menuntaskan kajian libur sekolah nasional yang baru.

Di langsir JPNN, ’Saat ini masih finalisasi. Kami kaji aspek hukumnya,’’ kata Muhadjir usai menjadi pembicara kunci dialog pendidikan di kantor Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kemarin (8/9).

Imbuhnya, keputusan menjadikan Sabtu sebagai hari libur sekolah nasional juga menunggu restu presiden. Dengan ditetapkannya Sabtu sebagai hari libur nasional, lanjut dia, ada konsekuensi penambahan jam pada Senin-Jumat. Sehingga beban belajar anak-anak tidak tereduksi.

-----


Artikel oleh: Abu Bilal | Ngisor wit rambutan, 08 September 2016

0 komentar:

Gunakan format [video]youtube-or-vimeo-video-link[/video] jika ingin berkomentar disertai youtube video.
Atau silakan gunakan format [img]image-link[/img] jika ingin berkomentar disertai gambar.